1.
Pendahuluan
Sudono Salim lahir di Cina daratan, di Fuqing sebuah desa kecil di
wilayah Fujian,
Cina bagian selatan, pada 16 Juli 1916. Lahir dengan nama Lim Sioe Liong,
beliau pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia saat dimulainya Perang
Dunia II pada tahun 1939. Saat di Indonesia, Sudono Salim merintis usahanya
dengan menjadi supplier cengkeh bagi beberapa pengusaha rokok yang berada di
Kudus dan Semarang,
Jawa Tengah. Tidak heran bisnis cengkeh menjadi salah satu bisnis yang
menunjang kerajaan bisnisnya di masa mendatang, selain bisnis textile tentunya.
Pada era orde lama, ia sempat mendirikan beberapa bank, seperti Bank
Windu Kencana dan Bank Central Asia. Beliau juga membangun sebuah perusahaan
tepung terigu terbesar di Indonesia
yaitu, PT Bogasari. Perusahaan ini pun berhasil memonopoli pasar terigu di Indonesia
dengan menyuplai 2/3 dari seluruh kebutuhan terigu nasional
Kemudian Salim Group dipimpin oleh Anthony Salim, anak dari Sudono Salim
yang merupakan generasi kedua. Tanggung jawab sebagai CEO Group Salin ini
beliau melunasi seluruh hutang-hutang ayahnya dengan menjual PT. Indocement
Tunggal Perkasa , PT BCA, dan PT Indomobil Sukses Internasional.
Anthony Salim tetap mempertahanklan beberapa perusahaan, yaitu PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT. Bogasari Flour Mills. Upaya untuk
mendongkrak penjualan mie instant, beliau menggandeng Nestle SA yang merupakan
perusahaan Makanan, minuman, dan nutrisini ini.
2.
Gambaran Situasi Saat Ini
Saat ini PT.
Indofood menggandeng Nestle SA, yang dipercaya akan mendongkrak nilai tambah
indofood. Saat ini indofood memiliki kekuatan pada profil produksi yang rendah
biaya, jangkauan distribusi yang luas dan kecepatan menjangkau konsumen melalui
anak perusahaannya. Adapula PT Indosentra Pelangi yang menjadi produsen utama
di bidang industri bumbu penyedap makanan. Sekarang, generasi ketiga mulai
terjun ke kerajaan bisnis salim group tersebut, melalui PT. Indofood Fritolay
Makmur sebuah anak perusahaan Salim Group.
3.
Pembahasan
Salim group merupakan perusahaan raksasa yang ada di Indonesia
dengan banyak anak perusahaan. Saat ini salim group sudah dipegang oleh
generasi ke tiga. Kesuksesan melewati segala rintangan yang selalu dihadapi
oleh pendiri utama salim group Sudono Salim ini menghasilkan kerajaan usaha
yang sangat besar, dengan melakukan ekspansi-ekspansi hingga ke luar negeri.
Salah satu Salim Group juga melakukan merger dengan perusahaan makanan dan
nutrisi yang cukup besar dan memiliki pangsa pasar yang sangat luas, yaitu
Nestle. Kegigihan melatih anak-anak dari Sudono Salim hingga beliau dapat
menciptakan anak yang sangat hebat, yang dapat memimpin salah satu perusahaan
dengan sangat baik. Anthony Salim selaku anak dari Sudono Salim yang merupakan
generasi ke dua ini memegang andil dalam mengurus PT Indofood Sukses Makmur dan
PT Bogasari Flour Mils. Kedua perusahaan tersebut bisa dibilang perusahaan
raksasa, PT Bogasari Flours Mill ini merupakan produsen tepung terigu terbesar
di dunia.
4.
Bagaimana Usaha Keluarga Bisa Berkembang
Usaha keluarga Salim Group in dapat dengan cepat berkembang karena
keggigihan pendiri, yaitu Sudono Salim dalam melakukan kegiatan berwirausaha.
Pendidikan yang diberikan untuk anak-anaknya, Sudono Salim memberikan
pendidikan yang terbaik bahkan hingga kuliah di luar negeri, hal tersebut
bertujuan agar anak dari Sudono Salim dapat menjadi orang yang lebih cerdas dan
dapat semakin memajukan Salim Group dari generasi ke generasi. Kiat-kiat dalam
menangani permasalahan pun juga sebagai kunci kesuksesan. Dengan komunikasi
yang baik antar seluruh pekerja atau karyawan juga sebagai trik yang sangat
handal bagi Salim Group untuk dapat meraih kinerja perusahaan yang terfokus dan
tajam dalam melihat pangsa pasar.
5.
Permasalahan yang Dihadapi
Pada era kerusahan orde lama, Salim Group mengalami kebangkrutan dan
memiliki hutang yang cukup banyak. Anthony Salim sebagai generasi ke dua, yang
dipercaya ayahnya untuk mengurusi perusahaan-perusahaannya memiliki trik dengan
cara menjual PT BCA, PT Indocement, dan PT Indomobil. Lalu anthony Salim
berfokus untuk menjalankan dua perusahaan yaitu PT. Bogasari dan PT Indofood.
Bermula dari fokus yang dilakukan Anthony Salim, Salim Group saat ini memiliki
banyak anak perusahaan di Indonesia maupun di luar negeri.
6.
Suksesi
Generasi pertama sebagai pendiri Salim Group adalah Sudono Salim seorang
keturuna China asli yang merantau di Indonesia saat perang dunia ke II. Sukses
dengan beberapa perusahaan, Sudono Salim melimpahkan Salim Group ke anaknya
yang bernama Anthony Salim yang kini sukses merajai pasar terigu di Indonesia
dan juga dapat mengembangkan PT. Indofood dengan sangat baik hingga kini
merambah pasar Internasional. Generasi ke tiga yaitu Axton Salim, anak dari
Anthony Salim dan cucu dari Sudono Salim ini sarjana sain dan peraih master
adminditrasi bisnis dari University of Colorado, AS ini, menimba pengalaman di
Credit Suisse Singapura Divisi Investment Banking. Dipercaya untuk memegang
posisi marketing manajer di PT Indofood Fritolay Makmur.
7.
Transformasi Manajemen
Perubahan sistem manajemen yang dilakukan oleh Salim Group ini tidak
hanya dari pihak keluarga, tetapi dari pihak luar juga. Posisi penting biasanya
disandang oleh keluarga, karena keluarga juga memiliki pendidikan yang tinggi,
sehingga dipercaya untuk memajukan kesuksesan perusahaan.
8.
Analisis
Sebagai perusahaan keluarga, Salim Group mempercayai profesionalisme
dengan memperkerjakan banyak orang dari luar keluarga sehingga dapat
menciptakan kerajaan bisnis yang sangat besar. Salim group juga memiliki
generasi penerus yang membanggakan karena dapat memimpin perusahaan dengan baik
serta dapat berkembang dengan cepat. Mau melakukan merger atau kerjasama dengan
perusahaan lain, Salim Group dapat mencapai pasar internasional. Dapat
disimpulkan bahwa, perusahaan keluarga pun perlu adanya orang-orang dari luar
keluarga agar dapat berkembang, serta pendidikan yang diberikan untuk generasi
selanjutnya harus berkualitas agar dapat mengurusi perusahaan selanjutnya.
Hubungan dengan seluruh karyawan harus berjalan dengan baik, karena dari
karyawan perusahaan bisa lebih berkembang.
No comments:
Post a Comment