Friday, January 31, 2020

Proses Perubahan dan Pengembangan Kurikulum 4


Perubahan guru

Perubahan  kurikulum  tak akan dapat dilaksanakan tanpa adanya perubahan pada diri guru karena gurulah kunci dari keberhasilan sebuah inovasi kurikulum. Umumnya guru tidak mudah berubah karena kebiasaan lama itu sudah membuatnya aman dan nyaman. Suatu perubahan kerap dipandang sebagai persoalan baru yang mengharuskan guru memulai lagi, belajar lagi, mengujicobakan lagi, dan peerilaku lain yang menghadapkannya pada situasi baru.
Namun, apabila perubahan itu disadari oleh guru sebagai sebuah kebutuhan untuk mengatasi masalah dan  kekurangan yang dimilikinya, maka tanpa didorong- dorongpun ia akan berupaya untuk mencari cara untuk mengatasi persoalan tata kekurangan yang dirasakannya. Orang yang berkeinginan melakukan perubahan perlu berusaha untuk memicu dan membangkitkan kebutuhan perubahan itu pada diri guru-guru. Ia pun tidak boleh bertindak sebagai orang yang serba tahu dalam mengubah kelakuan guru. Hendaknya ia sebanyak mungkin melibatkan guru dalam proses perubahan  itu. Ia dapat bersama guru merumuskan masalah yang dihadapi yang akan dipecahkan bersama, mencari hipotesis atau alternatif, mengumpulkan data, mengambil keputusan, serta menguji-cobakan dan mengevaluasinya. Perubahan hendaknya disertai pengalaman yang kongkret. Dalam  proses itu perlu selalu diusahakan komunikasi yang terbuka, sehingga guru-guru bebas mengemukakan pendapatnya. la juga harus memposisikan dirinya dengan tepat dalam memandang guru: apakah sebagai orang yang kurang terdidik yang memerlukan latihan; makhluk psikologis yang dapat dibujuk; sebagai makhluk ekonomis yang harus diberi insentif dan uang; sebagai pegawai yang dapat dipaksa agar patuh; sebagai seorang profesional yang bertanggung jawab atas mutu profesinya; atau sebagai mahluk rasional yang dapat diajak berpikir dalam memecahkan masalah bersama.
Guru adalah  tokoh utama dalam  kelasnya. Metode yang meniadakan peranan guru dan terutama didasarkan atas bahan yang telah tersusun, tidak akan diterima guru dengan senang hati. Orang yang berperan sebagai pengubah kurikulum harus dapat bekerja sama, serta mempengaruhi orang dan memberi inspirasi. Ia harus mempunyai sensitivitas sosial, terbuka terhadap pikiran orang lain dan perubahan. Ia harus seorang profesional, tetapi tetap rendah hati dan tidak memamerkan diri.

No comments:

Post a Comment

loading...