Monday, June 17, 2013

Analisis SWOT (Strengh-Weakness-Opportunity-Threat)

SWOT merupakan alat untuk menganalisis internal secara tradisional, yang terdiri dari :
a.       Strengh
Strengh adalah kekuatan yang dimiiki oleh perusahaan.
b.      Weakmess
Weakness adalah kelemahan yang ada ada sebuah perusahaan.
c.       Opportunity
Opportunity adalah kesempatan atau peluang yang ada dihadapan sebuha perusahaan.
d.      Threat
Threat adalah ancaman yang dihadapi oleh sebuah perusahaan.

Kesimpulan analisis SWOT :
a.       Strategi Kekuatan dan Kesempatan ( S – O )
Gabungan di sini memanfaatkan kekuatan serta kesempatan, sehingga perusahaan atau organisasi dapat memanfaatkan semaksimal mungkin kesempatan yang ada.

b.      Strategi Kelemahan dan Kesempatan ( W – O )
Gabungan antara kelemahan dan kesempatan. Dapat dicontohkan bahwa perusahaan yang dinilai memiliki kelemahan, akan tetapi terdapat kesempatan yang ada, maka perusahaan tersebut dapat berkolaborasi dengan perusahaan tersebut agar dapat memanfaatkan kesempatan tersebut.

c.       Strategi Kekuatan dan Ancaman ( S – T )
Gabungan antara ancaman dengan kekuatan berarti perusahaan yang memiliki ancaman tertentu dapat dihadapi dengan menggunakan kekuatannya.

d.      Strategi Kelemahan dan Ancaman ( W – T )
Gabungan ini adalah yang paling buruk, karena perusahaan memiliki ancaman yang tinggi serta tidak bisa menghadapi karena perushaan juga memiliki kelemahan yang mencolok pula.

Keterbatasan analisis SWOT :
1.      Analisis SWOT dapat terlalu menekankan kekuatan internal dan menganggap remeh ancaman internal.
Para pembuat strategi di setiap perusahaan harus tetep waspada terhadap strategi yang didasarkan pada apa yang dapat dilakukan dengan baik oleh perusahaan tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan eksternal terhadap kekuatan tersebut.

2.      Analisis SWOT dapat bersifat statis dan beresiko mengabaikan kondisi yang berubah.
Nasihat yang sering diberikan berkaitan dengan gagalnya proses perencanaan adalah bahwa rencana merupakan peristiwa sesaat yang perlu dilengkapi, dankemudian dipindahkan ketempatnya di rak seorang manager sementara ia mengerjakan actual perusahaan. Jadi, tidak mengherankan bahwa para kritisi analisis SWOT, dengan alas an yang bagus, memperingati bahwa analisis tersebut merupakan pandangan sesaat mengenai situasi yang berubah atau bergerak.

3.      Analisis SWOT dapat terlalu menekankan pada satu kekuatan atau elemen strategi.

4.      Suatu kekuatan tidak selalu menjadi sumber keunggulan kompetitif. Suatu usaha atau perusahaan harus mempunyai beberapa kekuatan substansial di samping kekuatan untuk keunggulan kompetitif selain itu keunggulan kompetitif haris bisa berkesinambungan dengan kekuatan-kekuatan lain.
Analisis SWOT merupakan suatu pndekatan tradisional yang sudah lama digunakan oleh pera pembuat strategi untuk melakukan analisis internal. Secara umum analisis ini menawarkan usaha umum untuk menilai kapabilitas internal dengan memperti,bangkan faktor eksternal, terutama peluang dan ancaman utama. Analisis SWOT  ini memiliki keterbatasan yang harus dipertimbangkan jika akan digunakan sbagai landasan sebagai proses pengambilan keeputusan strategis perusahaan. Pendekatan lain terhadap analisis internal yang muncul sebagai untuk menambah ketajaman dan kedalaman pada identifikasi dari keunggulan kompetitif atas nama perusahaan dapat membangun strategi perushaan yang berhasil adalah analisis rantai nilai.

No comments:

Post a Comment

loading...