SWOT merupakan alat untuk menganalisis
internal secara tradisional, yang terdiri dari :
a. Strengh
Strengh adalah kekuatan yang dimiiki
oleh perusahaan.
b. Weakmess
Weakness adalah kelemahan yang ada ada
sebuah perusahaan.
c. Opportunity
Opportunity adalah kesempatan atau
peluang yang ada dihadapan sebuha perusahaan.
d. Threat
Threat adalah ancaman yang dihadapi oleh sebuah
perusahaan.
Kesimpulan analisis SWOT :
a.
Strategi Kekuatan dan Kesempatan ( S – O
)
Gabungan di sini
memanfaatkan kekuatan serta kesempatan, sehingga perusahaan atau organisasi
dapat memanfaatkan semaksimal mungkin kesempatan yang ada.
b.
Strategi Kelemahan dan Kesempatan ( W –
O )
Gabungan antara kelemahan
dan kesempatan. Dapat dicontohkan bahwa perusahaan yang dinilai memiliki
kelemahan, akan tetapi terdapat kesempatan yang ada, maka perusahaan tersebut
dapat berkolaborasi dengan perusahaan tersebut agar dapat memanfaatkan
kesempatan tersebut.
c.
Strategi Kekuatan dan Ancaman ( S – T )
Gabungan antara ancaman
dengan kekuatan berarti perusahaan yang memiliki ancaman tertentu dapat dihadapi
dengan menggunakan kekuatannya.
d.
Strategi Kelemahan dan Ancaman ( W – T )
Gabungan ini adalah yang paling
buruk, karena perusahaan memiliki ancaman yang tinggi serta tidak bisa
menghadapi karena perushaan juga memiliki kelemahan yang mencolok pula.
Keterbatasan analisis SWOT :
1.
Analisis SWOT dapat terlalu menekankan
kekuatan internal dan menganggap remeh ancaman internal.
Para pembuat strategi
di setiap perusahaan harus tetep waspada terhadap strategi yang didasarkan pada
apa yang dapat dilakukan dengan baik oleh perusahaan tanpa mempertimbangkan
dampak lingkungan eksternal terhadap kekuatan tersebut.
2.
Analisis SWOT dapat bersifat statis dan
beresiko mengabaikan kondisi yang berubah.
Nasihat yang sering
diberikan berkaitan dengan gagalnya proses perencanaan adalah bahwa rencana
merupakan peristiwa sesaat yang perlu dilengkapi, dankemudian dipindahkan
ketempatnya di rak seorang manager sementara ia mengerjakan actual perusahaan.
Jadi, tidak mengherankan bahwa para kritisi analisis SWOT, dengan alas an yang
bagus, memperingati bahwa analisis tersebut merupakan pandangan sesaat mengenai
situasi yang berubah atau bergerak.
3.
Analisis SWOT dapat terlalu menekankan
pada satu kekuatan atau elemen strategi.
4.
Suatu kekuatan tidak selalu menjadi
sumber keunggulan kompetitif. Suatu usaha atau perusahaan harus mempunyai
beberapa kekuatan substansial di samping kekuatan untuk keunggulan kompetitif
selain itu keunggulan kompetitif haris bisa berkesinambungan dengan
kekuatan-kekuatan lain.
Analisis
SWOT merupakan suatu pndekatan tradisional yang sudah lama digunakan oleh pera
pembuat strategi untuk melakukan analisis internal. Secara umum analisis ini
menawarkan usaha umum untuk menilai kapabilitas internal dengan
memperti,bangkan faktor eksternal, terutama peluang dan ancaman utama. Analisis
SWOT ini memiliki keterbatasan yang
harus dipertimbangkan jika akan digunakan sbagai landasan sebagai proses
pengambilan keeputusan strategis perusahaan. Pendekatan lain terhadap analisis
internal yang muncul sebagai untuk menambah ketajaman dan kedalaman pada
identifikasi dari keunggulan kompetitif atas nama perusahaan dapat membangun
strategi perushaan yang berhasil adalah analisis rantai nilai.